Rabu, 21 Mei 2014

Kebijakan Pemerintah Dalam Mengatasi Kemiskinan

Kebijakan Pemerintah Dalam Mengatasi Kemiskinan
Kemiskinan merupakan fenomena yang sudah ada sejak zaman pra reformasi. sampai masa reformasi saat ini. Ini merupakan ,asalah yang signifikan yang sedang dihadapi oleh pemerintah kita pada saat ini.Begitu banyak upaya pemerintah dalam mebuat berbagai kebijakan demi mengatasi permasalahan kemiskinan tersebut akan tetapi, kemiskinan masih saja belum dapat diatasi sepenuhnya oleh pemerintah.
        Secara umum kemiskinan lazim didefinisikan sebagai kondisi dimana seorang tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemiskinan merupakan ssuatu masalah yang kompleks yang dipengaruhi oleh berabgai faktor yang berkaitan. Mulai dari kesehatan, pendapatan, pendidikan dll.
  • Tingkat Kemiskinan

 
         Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin per Maret 2013 mencapai 28,07 juta atau 11,37 persen dari total penduduk Indonesia. Angka tersebut mengalami penurunan 0,52 juta dibandingkan dengan penduduk miskin per September 2012 sebesar 28,59 juta (11,66) persen. 
Beberapa faktor penyebab turunnya angka kemiskinan antara lain inflasi berdasarkan komponen umum secara kumulatif relatif rendah, upah harian nominal buruh tani dan bangunan yang meningkat serta stabilnya harga beras. 
       Secara keseluruhan garis kemiskinan meningkat dari Rp 259.520 per kapita per bulan pada September 2012 menjadi Rp 271.626 per kapita per bulan pada Maret 2013. 
Selama periode September 2012-Maret 2013, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan berkurang 0,18 juta orang (dari 10,51 juta pada September 2012 menjadi 10,33 juta pada Maret 2013). 
       Sedangkan di daerah pedesaan berkurang 0,35 juta (dari 18,09 juta pada September 2012 menjadi 17,74 juta pada Maret 2013). Berturut-turut, pada 2009, BPS mencatat jumlah penduduk miskin 32,53 juta atau 14,15 persen, kemudian pada 2010 31,02 juta atau 13,33 persen, Maret 2011 30,02 juta atau 12,49 persen, September 2011 29,89 juta atau 12,36 persen dan Maret 2012 29,13 juta atau 11,96 persen. 
       Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana mengakui dengan tingkat kemiskinan per Maret 2013 yang mencapai 11,37 persen, target akhir tahun ini 10,5 persen memang berat untuk dicapai.Salah satu pemicunya adalah lonjakan harga sejumlah kebutuhan yang berujung pada tingkat inflasi tinggi.
 
  • Kebijakan Pemerintah

             Untuk mengatasi masalah kemiskinan, pemerintah memiliki peran yang besar. Namun dalam kenyataannya, program yang dijalankan oleh pemerintah belum mampu menyentuh pokok yang menimbulkan masalah kemiskinan ini. Ada beberapa program pemerintah yang sudah dijalankan dan dimaksudkan sebagai solusi untuk mengatasi masalah kemiskinan ini. Seperti di antaranya adalah program Bantuan Langsung Tunai yang merupakan kompensasi yang diberikan usai penghapusan subsidi minyak tanah dan program konversi bahan bakar gas. Selain itu ada juga pelaksanaan bantuan di bidang kesehatan yaitu jaminan kesehatan masyarakat atau Jamkesnas. Namun kedua hal tersebut tidak memiliki dampak signifikan terhadap pengurangan angka kemiskinan. Bahkan beberapa pakar kebijakan negara menganggap, bahwa hal tersebut sudah seharusnya dilakukan pemerintah. Baik ada atau tidak ada masalah kemiskinan di indonesia. Negara wajib menyediakan jaminan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang dasar 1945.
    • Cara –cara yang Pemerintah lakukan untuk mengatasi masalah kemiskinan

      •   Bantuan Langsung Tunai (BLT)

       Program Bantuan Langsung Tunai yang merupakan kompensasi yang diberikan usai penghapusan subsidi minyak tanah dan program konversi bahan bakar gas. Namun kedua hal tersebut tidak memiliki dampak signifikan terhadap pengurangan angka kemiskinan. Bahkan beberapa pakar kebijakan negara menganggap, bahwa hal tersebut sudah seharusnya dilakukan pemerintah. Baik ada atau tidak ada masalah kemiskinan di Indonesia. Negara wajib menyediakan jaminan kesejahteraan masyarakat sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Dasar 1945.

      •  Menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok 
     
     Fokus program ini bertujuan menjamin daya beli masyarakat miskin/keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan pokok terutama beras dan kebutuhan pokok utama selain beras. Program yang berkaitan dengan fokus ini seperti :
    • Penyediaan cadangan beras pemerintah 1 juta ton
    • Stabilisasi/kepastian harga komoditas primer.
      
      • Mendorong pertumbuhan yang berpihak pada rakyat miskin
Fokus program ini bertujuan mendorong terciptanya dan terfasilitasinya kesempatan berusaha yang lebih luas dan berkualitas bagi masyarakat/keluarga miskin. Beberapa program yang berkenaan dengan fokus ini antara lain:    
  • Penyediaan dana bergulir untuk kegiatan produktif skala usaha mikro dengan pola bagi hasil/syariah dan konvensional.
  • Bimbingan teknis/pendampingan dan pelatihan pengelola Lembaga Keuangan Mikro (LKM)/Koperasi Simpan Pinjam (KSP).
  • Pelatihan budaya, motivasi usaha dan teknis manajeman usaha mikro
  • Pembinaan sentra-sentra produksi di daerah terisolir dan tertinggal
  • Fasilitasi sarana dan prasarana usaha mikro
  • Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir
  • Pengembangan usaha perikanan tangkap skala kecil
  • Peningkatan akses informasi dan pelayanan pendampingan pemberdayaan dan ketahanan keluarga
  • Percepatan pelaksanaan pendaftaran tanah
  • Peningkatan koordinasi penanggulangan kemiskinan berbasis kesempatan berusaha bagi masyarakat miskin.
      •  Menyempurnakan dan memperluas cakupan program pembangunan berbasis masyarakat.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan optimalisasi pemberdayaan masyarakat di kawasan perdesaan dan perkotaan serta memperkuat penyediaan dukungan pengembangan kesempatan berusaha bagi penduduk miskin. Program yang berkaitan dengan fokus ketiga ini antara lain :
  • Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di daerah perdesaan dan perkotaan
  • Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah
  • Program Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus
  • Penyempurnaan dan pemantapan program pembangunan berbasis masyarakat.
      • Meningkatkan akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar.
Fokus program ini bertujuan untuk meningkatkan akses penduduk miskin memenuhi kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan prasarana dasar. Beberapa program yang berkaitan dengan fokus ini antara lain :
  • Penyediaan beasiswa bagi siswa miskin pada jenjang pendidikan dasar di Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs);
  • Beasiswa siswa miskin jenjang Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA);
  • Beasiswa untuk mahasiswa miskin dan beasiswa berprestasi;
  • Pelayanan kesehatan rujukan bagi keluarga miskin secara cuma-cuma di kelas III rumah sakit;
      •  Membangun dan menyempurnakan sistem perlindungan sosial bagi masyarakat miskin.
Fokus ini bertujuan melindungi penduduk miskin dari kemungkinan ketidakmampuan menghadapi guncangan sosial dan ekonomi. Program teknis yang di buat oleh pemerintah seperti :
  • Peningkatan kapasitas kelembagaan pengarusutamaan gender (PUG) dan anak (PUA)
  • Pemberdayaan sosial keluarga, fakir miskin, komunitas adat terpencil, dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya.
  • Bantuan sosial untuk masyarakat rentan, korban bencana alam, dan korban bencana sosial.
  • Penyediaan bantuan tunai bagi rumah tangga sangat miskin (RTSM) yang memenuhi persyaratan (pemeriksaan kehamilan ibu, imunisasi dan pemeriksaan rutin BALITA, menjamin keberadaan anak usia sekolah di SD/MI dan SMP/MTs; dan penyempurnaan pelaksanaan pemberian bantuan sosial kepada keluarga miskin/RTSM) melalui perluasan Program Keluarga Harapan (PKH).
  • Pendataan pelaksanaan PKH (bantuan tunai bagi RTSM yang memenuhi persyaratan
      • Membangun Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)
             KUR merupakan kredit program yang diluncurkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada November 2007. KUR ditujukan bagi pengusaha mikro dan kecil yang tidak memiliki agunan tambahan dengan plafon maksimal Rp 500 juta. Bank bersedia menyalurkan KUR karena kreditnya dijamin oleh pemerintah.
            Dari program ini (KUR), diharapkan sector UMKM dapat tumbuh dan berkembang dalam menyokong perekonomian bangsa. Selain itu, melalui program ini juga, pemerintah menargetkan sector UMKM dapat tumbuh sebesar 650.000 unit UMKM.
               Selain program KUR, pemerintah juga menyiapkan program dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia. Tentu saja program ini juga akan bersinergi dengan program pemberdayaan sector UMKM. Program ini dinamakan dengan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat atau yang lebih di kenal dengan singkatan PNPM.
         Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat yang diresmikan oleh Presiden SBY pada Februari 2007 ini diharapkan dapat menjangkau 31,92 juta penduduk miskin di Indonesia atau sekitar 7,96 juta keluarga miskin. Pada tahun 2007 program PNPM ini ditujukan bagi 2.891 kecamatan yang terdiri dari 2.057 kecamatan dalam PNPM Pedesaan dan 834 kecamatan dalam PNPM Perkotaan yang tersebar di 33 Provinsi. Setiap kecamatan akan mendapatkan dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) antara Rp 500 juta dan Rp 1,5 miliar per tahun yang disesuaikan dengan jumlah penduduk miskin di tiap kecamatan.
              Melalui program ini, sebanyak 31,92 juta penduduk miskin diharapkan dapat tertanggulangi. PNPM Pedesaan akan menjangkau 21,92 penduduk miskin, sedangkan PNPM Perkotaan mencakup sekitar 10 juta penduduk miskin. Adapun lapangan kerja baru yang tercipta adalah 12,5-14,4 juta per tahun dengan asumsi di setiap kecamatan pada Program Pengembangan Kecamatan (PPK) dan Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) ada 8-20 desa yang berpartisipasi dengan asumsi setiap desa rata-rata menciptakan sekitar 250 lapangan kerja baru per tahun.
Jumlah dana PNPM untuk tahun 2007 diperkirakan Rp 4,43 triliun yang terbagi atas PNPM Pedesaan Rp 2,48 triliun dan PNPM Perkotaan Rp 1,95 triliun. Dari dana Rp 4,43 triliun, sebesar 3,62 triliun dari APBN 2007 dan sekitar Rp 813 miliar merupakan kontribusi APBD pemerintah daerah melalui mekanisme cost sharing.
             Berikut adalah cara pemerintah dalam mengatasi kemiskinan, masih banyak lagi program yang telah pemerintah canangkan untuk mengatasi kemiskinan namun masih belum terealisasi dengan sempurna. Kita sebagai warga Negara yang baik harusnya turut membantu pemerintah dalam mengatasi kemsikinan. Karena pemerintah bukan apa-apa tanpa peran kita sebagai masyarakat, berikut adalah cara yang saya tambahkan, yang mungkin kita dapat lakukan dan juga semoga pemerintah mampu menjalankannya dengan baik, yaitu :
  1. Menciptakan lapangan kerja yang mampu menyerap banyak tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran. Karena pengangguran adalah salah satu sumber penyebab kemiskinan terbesar di Indonesia.
  2. Menghapuskan korupsi. Sebab, korupsi adalah salah satu penyebab layanan masyarakat tidak berjalan sebagaimana mestinya. Hal inilah yang kemudian menjadikan masayarakat tidak bisa menikmati hak mereka sebagai warga negara sebagaimana mestinya. Pemerintah memang telah menjalankan program ini, namun belum dapat terealisasikan dengan baik.
  3. Menggalakkan program zakat. Di Indonesia, Islam adalah agama mayoritas. Dan dalam Islam ajaran zakat diperkenalkan sebagai media untuk menumbuhkan pemerataan kesejahteraan di antara masyakrat dan mengurangi kesenjangan kaya-miskin. Potensi zakat di Indonesia, ditengarai mencapai angka 1 trilliun setiap tahunnya. Dan jika bisa dikelola dengan baik akan menjadi potensi besar bagi terciptanya kesejahteraan masyarakat.
  sumber:

SISTEM PEREKONOMIAN

SISTEM PEREKONOMIAN



   Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.
      Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

Perekonomian Terencana
Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. Sebagai wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara; Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. Uni Soviet dan banyak negara Eropa Timur lainnya menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir abad ke-20. Namun saat ini, hanya Kuba, Korea Utara, Vietnam, dan RRC yang menggunakan sistem ini. Negara-negara itu pun tidak sepenuhnya mengatur faktor produksi. China, misalnya, mulai melonggarkan peraturan dan memperbolehkan perusahaan swasta mengontrol faktor produksinya sendiri.

Sistem Ekonomi Tradisional
Pada kehidupan masyarakat tradisional berkembang suatu sistem ekonomi tradisional. Dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan bergantung pada sumber daya alam. masyarakat juga memproduksi barang pemenuh kebutuhan yang di produksi hanya untuk kebutuhan tiap-tiap rumah tangga. dengan demikian rumah tangga dapat bertindak sebagai konsumen, produsen, dan keduannya.

Perekonomian Pasar
Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.

Perekonomian Pasar Campuran
Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak negara-negara Blok Timur yang telah melakukan privatisasi—pengubahan status perusahaaan pemerintah menjadi perusahaan swasta.



SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA


A. Pengertian Sistem
Sistem berasal dari kata “systēma” (dalam Bahasa Yunani) yang mengandung arti “keseluruhan dari bermacam-macam bagian “.
Pengertian sistem menurut beberapa ahli :
L. James Havery
Menurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
C.W. Churchman. 
“Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.
B. Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah suatu proses penerapan yang saling behubungan dan berinteraksi yang dikembangkan oleh masyarakat dengan ciri dan identitas tersendiri.
Sistem Ekonomi terbagi menjadi 4 macam yaitu :
1.      Sistem Ekonomi Tradisional
2.    Sistem Ekonomi Sosialis/Terpusat
3.    Sistem Ekonomi Bebas/Liberal
4.    Sistem Ekonomi Campuran

1.     Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ini memiliki tradisi aktivitas ekonomi yang dilakukan secara turun-temurun. Dan masyarakatnya tetap menjaga nilai budaya setempat, sehingga kegiatan perekonomiannya masih bergotong-royong dan kekeluargaan.
Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi tradisional antara lain adalah sebagai berikut :
·       Pembagian struktur kerja belum ada
·       Masih menggunakan tukar-menukar barang/barter
·       Sifat kekeluargaan tergolong tinggi
·       Proses produksinya tergantung pada alam,misalnya bertani, berladang, berkebun dan sebagainya
·       Alat untuk memproduksi sangat sederhana. 

2.   Sistem Ekonomi Sosialis/Terpusat
Sistem ekonomi terpusat yang disebut juga sistem ekonomi sosialis adalah suatu sistem ekonomi yang seluruh sumber daya dan pengolahannya direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah.
Sistem ekonomi terpusat memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
·       Negara menguasai semua alat produksi
·       Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat
·       Kegiatan ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur pemerintah secara terpusat
·       Hak milik individu tidak diakui
·       Pemerintah mengatur kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi

3.    Sistem Ekonomi Bebas/Liberal
Sistem ekonomi liberal yaitu sistem ekonomi di mana pengelolaan ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi ini menghendaki adanya kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi. Artinya, setiap individu diakui keberadaanya dan mereka bebas bersaing.
Ciri-cirinya :
·       Harga barang ditentukan oleh pasar
·       Timbulnya persaingan bebas
·       Adanya pengakuan terhadap hak individu
·       Setiap individu bebas mengejar keuntungan
·       Modal memegang peranan sangat penting. 

4.   Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang berusaha mengurangi kelemahan-kelemahan yang timbul dalam sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi pasar. 
Ciri-ciri dari sistem ekonomi campuran :
·       Adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian
·       Adanya pihak swasta yang ikut berperan dalam kegiatan perekonomian

C.  Sistem Perekonomian Indonesia
Sejak berdirinya negara Republik Indonesia, sudah banyak tokoh-tokoh negara pada saat itu telah merumuskan sistem perekonomian yang tepat bagi bangsa indonesia, baik secara individu maupun diskusi kelompok. Tokoh ekonomi indonesia saat itu, Sumitro Djojohadikusumo, dalam pidatonya di negara Amerika tahun 1949, menegaskan bahwa sistem yang dicita-citakan adalah ekonomi semacam campuran tetapi dalam proses perkembanganya telah disepakati suatu bentuk ekonomi baru yang dinamakan sebagai Sistem Ekonomi Pancasila yang didalamnya mengandung unsur penting yang disebut Demokrasi Ekonomi.
Mengapa dipilih sistem Demokrasi ekonomi, karena menurut beliau sistem Demokrasi Ekonomi memiliki ciri-ciri yang positif, diantaranya adalah :
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.
2.  Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
3.  Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendakinya serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
4. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
5.  Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
6.   Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.

Dengan demikian perekonomian Indonesia tidak mengizinkan adanya :
Free fiht liberalism, yaitu adanya suatu kebebasan usaha yang tidak terkendali sehingga memungkinkan terjadinya eksploitasi kaum ekonomi yang lemah dan terjajah dengan akibat semakin bertambah luasnya jurang pemisah si kaya dan si miskin.
Etatisme, yaitu keikutsertaan pemerintah yang terlalu dominan sehingga mematikan motivasi dan kreasi masyarakat untuk berkembang dan bersaing secara sehat. Jadi masyarakat hanya bersikap pasif saja
Monopolisuatu bentuk pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok tertentu, sehingga tidak memberikan pilihan lain pada konsumen untuk tidak mengikuti keinginan sang monopoli. Disini konsumen seperti robot yang diatur untuk mengikuti jalannya permainan.
Meskipun awal perkembangan perekonomian indonesia menganut sistem ekonomi pancasila. Ekonomi demokrasi dan mungkin ‘campuran’ namun bukan berarti sistem perekonomian liberalis dan etatisme tidak pernah terjadi di Indonesia. Awal tahun 1950-an sampai dengan tahun 1957-an merupakan bukti sejarah adanya corak liberalis dalam perekonomian Indonesia. Demikian juga dengan sistem etatisme, pernah juga mewarnai corak perekonomian di tahun 1960-an sampai masa orde baru.
Faktor-faktor penyebab kegagalan sistem perekonomian Indonesia adalah :
·       Program tersebut disusun oleh tokoh yang relatif bukan bidangnya, namun oleh tokoh politik, sehingga keputusan yang dibuat cenderung menitikberatkan pada masalah politik bukan masalah ekonomi.
·       Akibat lanjutan dari kegagalan diatas dana negara yang seharusnya dialokasikan untuk kepentingan kegiatan ekonomi justru dialokasikan untuk kepentingan politik dan perang.
·       Adanya kecenderungan terpengaruh untuk menggunakan sistem perekonomian yang tidak sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia.
Akibat yang ditimbulkan dari sistem etatisme yang pernah terjadi di indonesia pada periode tersebut, yaitu :
1.      Semakin rusaknya sarana produksi dan komunikasi yang membawa dampak menurunnya nilai ekspor kita.
2.    Hutang luar negeri yang justru dipergunakan untuk proyek ‘Mercu Suar’
3.    Defisit anggaran negara yang makin besar
4.    Laju pertumbuhan penduduk yang lebih besar dari pertumbuhan ekonomi

D. Para Pelaku Ekonomi
Mungkin dalam ilmu ekonomi mikro kita mengenal tiga pelaku ekonomi, yaitu :
  • Pemilik faktor produksi
  • Konsumen
  • Produsen
Dan dalam ilmu ekonomi makro ada :
  • Sektor rumah tangga
  • Sektor swasta
  • Sektor pemerintah
  • Sektor luar negeri
Maka dalam perekonomian indonesia sendiri dikenal tiga pelaku pokok :
  1. Koperasi
  2. Sektor Swasta, dan
  3. Sektor pemerintah
Sesuai dengan konsep trilogi pembangunan, yang masing-masing pelaku tersebut memiliki fungsi sebagai berikut :
·    Koperasi 
1)    Sesuai dengan UU No. 25 Tahun 1992 pasal 4 menyatakan bahwa fungsi dan peran koperasi seperti berikut ini.
Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial mereka.
2)   Turut serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
3)   Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
4)   Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
·    Sektor Swasta
Peran yang diberikan sektor swasta dalam perekonomian Indonesia seperti berikut ini.
1)    Membantu meningkatkan produksi nasional.
2)   Menciptakan kesempatan dan lapangan kerja baru.
3)   Membantu pemerintah dalam usaha pemerataan pendapatan.
4)   Membantu pemerintah mengurangi pengangguran.
5)   Menambah sumber devisa bagi pemerintah.
6)   Meningkatkan sumber pendapatan negara melalui pajak.
7)   Membantu pemerintah memakmurkan bangsa.
·    Sektor Pemerintah
Secara umum sektor pemerintah memiliki fungsi :
1)    Mengelola cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak.
2)   Sebagai pengelola bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya secara efektif dan efisien.
3)   Sebagai alat bagi pemerintah untuk menunjang kebijaksanaan di bidang ekonomi.
4)   Menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat sehingga dapat menyerap tenaga kerja.

Kamis, 09 Januari 2014

Tugas 6

FRANCHISE DALAM NEGERI



De Capuccino Cincau adalah minuman hasil kreasi perpaduan antara nikmatnya capuccino dengan segarnya cincau hitam yang mempunyai banyak manfaat.
Peluang usaha de Capuccino Cincau sangat terbuka lebar untuk siapa saja, bahkan untuk karyawan yang masih aktif bekerja dan tidak mempunyai banyak waktu untuk mengelola bisnis. Namun disisi lain banyak para karyawan/ pekerja yang mempunyai ide kreatif ataupun keinginan untuk bisa membuka dan mempunyai usaha sendiri.
Dengan adanya peluang usaha de Capuccino Cincau ini bisa menjawab semua keraguan yang selama ini muncul dan menghambat calon entrepreneur muda, karena de Capuccino Cincau menawarkan konsep bisnis minuman yang sederhana dan mudah dipahami.
De Capuccino Cincau menawarkan paket usaha yang murah dan menguntungkan, karena jenis minuman ini masih jarang ditemui dimasyarakat. Untuk menyajikan tidaklah rumit dan minim modal serta tidak membutuhkan tempat yang besar, karena tidak membutuhkan tempat permanen dan bisa memakai gerobak/ etalase saja.
Paket usaha de Capuccino Cincau terbilang sangat murah dan terjangkau untuk semua kalangan, karena hanya dengan investasi awal mulai dari sebesar Rp 6.000.000,- sudah bisa memiliki usaha sendiri dengan analisa usaha yang jelas dan minim resiko. Paket usaha ini sangat cocok untuk karyawan/ pekerja yang ingin memulai dan belajar membuka usaha sendiri.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIlY7NCBe2IZE2e6Q7nKC31gEp6zlnYR_tQtyU1SqtbdU_iTrj9Rw5Mw9Xvw8a6WCvrEVrXMAeza6zOteYEI0mTfTrze71z51VirkqTUdycxBaCKSXUe5L1hHIPLMdBMTIsEhQUAWeVmc/s1600/Franchise++Cappucino+Cincau.jpg
Mengapa memilih de Capuccino Cincau ?
de Capuccino Cincau menggunakan bahan yang berkualitas dengan harga yang relatif murah dan investasi minim dengan perhitungan balik modal yang cepat (2,5 bulan).
Keuntungan lain yang didapat dengan mengambil paket usaha de Capuccino Cincau adalah Tidak ada sistem fee/ bagi hasil, Analisa usaha yang jelas dan riil, Sistem usaha yang sederhana dan menguntungkan, Mudah dikelola dan cocok untuk karyawan/ pekerja yang super sibuk, karena tidak membutuhkan keahlian khusus, Peluang usaha masih luas, baik di Jakarta maupun luar Jakarta, sehingga memungkinkan membuka outlet lebih dari satu, Tidak membutuhkan tempat permanen, cukup dengan gerobak/ etalase saja dan Mudah dikontrol dan minim terjadinya kecolongan oleh karyawan.
Pada bulan Juni-Oktober 2013 de Capuccino Cincau sudah mendistribusikan bubuk sebanyak lebih dari 10 ton untuk wilayah Jabodetabek, Purwakarta, Sukabumi, Purwokerto, Tulungagung, Malang, Lampung, palembang, Pontianak, Makasar dan Jayapura. 
“Capcin tumbuh 50 persen di Jabodetabek dan sisanya ada di daerah lain seperti di Kalimantan dan
Jawa,” terangnya.
Dwi yakin bisnis ini akan tetap bertahan dan prospektif, karena bisnis ini sangat diterima pasar,
dari hari ke hari tren pertumbuhannya terus meningkat. Bisnis ini cukup menjanjikan bagi semua
masyarakat kelas menengah bawah untuk berinvestasi dengan investasi murah, menguntungkan
dan resiko sangat ringan,
Kedepan bisnis ini akan terus menyasar lapingan masyarakat pada level low end sebagai
masyarakat jumlah terbanyak. Kami juga, kata Dwi akan terus menawarkan bisnis ini kedepan
dengan pola kemitraan sebagai peluang usaha (BO). Ada tiga paket kerja sama kemitraan yang
ditawarkan. Pertama Paket Bisnis dengan nilai investasi 3,8 juta, berbentuk booth stand (outdoor), Kedua, Paket Bisnis dengan nilai investasi 3,8 juta, berbentuk booth stand (indoor), dan Ketiga, Paket Bisnis nilai investasi 4,2 juta, berbentuk moving booth (gerobak dorong). Nilai investasi tersebut telah lengkap siap operasi, hanya saja biaya tersebut diluar ongkos kirim paket bisnis.
Untuk menjaga kelangsungan bisnis ini kedepan, Dwi selalu berusaha untuk memberikan pelayanan
yang terbaik kepada semua mitra, menjaga dan memelihara mitra menjadi daya tahan bagi bisnis ini kedepan. Soal promosi, Dwi masih belum bermain promosi di media baik cetak maupun eletronik.
Sementara yang digunakan masih cara berupa penyebaran brosur dan flier serta spanduk. “Selain
itu juga kami menggunakan internet onlinedan melalui mulut ke mulut,” tambahnya.
Sebagai sebuah bisnis kemitraan. Dwi berkomitmen kepada para mitranya untuk membantu
secara penuh, baik itu dari kendala yang terjadi saat penjualan hingga berbagi pengalaman dan
saran untuk segala keluhan yang datang dari mitra. Semua diharapkan dapat saling bekerja sama
dengan baik untuk kebaikan bersama. Bahkan Dwi, menawarkan kepada mitra untuk membantu
pengembangan usaha berupa penambahan produk tambahan lain sebagai pelengkap minuman,
seperti berjualan kue dan makanan pendamping Cappucino Cincau.
Dari sekian banyak bisnis Capcin yang berkembang dengan aneka merek yang ada. Capcin Wow
memastikan diri untuk tampil unggul dengan disain gerai, gerobak dan booth yang lebih cerah,
memadukan aneka warna seperti warna merah, putih, biru, dan coklat. Keunggulan rasa, Capcin
Wow memiliki lima variasi rasa. Untuk rangka gerobak menggunakan besi dan alumunium, tidak
menggunakan kayu seperti yang lain. Soal stiker Dwi memastikan stiker yang terbaik tidal mudah
luntur. Dari sisi produk Capcin wow akan terus berinovasi.
Visi & Misi
-menciptakan peluang usaha baru
-menciptakan lapangan kerja baru
-menjadikan pengusaha yg mandiri
-menjadikan minuman yang di gemari semua kalangan
-minuman yang lezat,enak & murah untuk semua kalangan
Pertama sebelum membuat Es Cappucino Cincau ada yang harus disiapkan terlebih dahulu yaitu:
Bahan Cappucino Cincau:
  • Cappucino sachet / instan
  • Gula Pasir 2 sendok makan
  • Susu kental manis Coklat secukupnya
  • Susu kental manis Putih secukupnya
  • Cincau / Nutrijel rasa cincau
Alat yang diperlukan adalah :
  • Blender
  • Parutan keju / pisau
  • Sendok
  • Cup untuk tempat
Cara Membuat Cappucino Cincau:
1.    Masukkan cappucino sachet/instan ke dalam blender, tambahkan Es Batu secukupnya, Gula pasir 2 sdm, susu putih secukupnya dan terakhir masukan Air secukupnya kemudian blender hingga menjadi cream.
2.    Sambil menunggu bahan yang diblender kita siapkan cincaunya terlebih dahulu, parut cincau/nutrijel dengan menggunakan parutan keju atau dapat dipotong-potong kecil menggunakan pisau.
3.    Masukan potongan/parutan cincau kedalam Cup dan tambahkan susu kental manis coklat dipinggiran cup.
4.    Selanjutnya tuangkan bahan yang diblender kedalam cup berisi parutan cincau/nutrijel, dan siap untuk dihidangkan.

Analisa Keuntungan

| cappuccino |
Harga Bahan dihitung / Cup
NO
BAHAN
HARGA BAHAN
HARGA /CUP
1
Cappuccino 1kg (Racikan Al-Ahsan) bisa untuk 100 Cup
Rp. 80.000
Rp. 80.000/100Cup = Rp. 800 / Cup
2
Cincau 1kg bisa untuk 25cup
Rp. 3.000
Rp. 3000/25Cup = Rp. 120/Cup
3
Susu Putih 1 Kaleng bisa Untuk 20Cup
Rp. 8000
Rp. 8000/20Cup = Rp. 400/Cup
4
Susu Coklat 1 Kaleng bisa untuk 20Cup
Rp. 8000
Rp. 8000/20Cup = Rp. 400/Cup
5
Cup Es + Tutup 1bks isi 50Cup
Rp. 25.000
Rp. 7.000/75Cup = Rp. 94/Cup
6
Serbuk rasa The 10 bungkus bisa untuk 200cup
Rp. 25.000
Rp. 25.000/200Cup = Rp. 125/Cup
7
Es Kristal 1bks bisa untuk 100 Cup
Rp. 15.000
Rp. 15.000/100Cup = Rp. 150
8
Gula 1 Kg bisa untuk 30Cup
Rp. 15.000
Rp. 15.000/30Cup = Rp. 500/Cup
9
Teh Poci 1 Kotak bisa untuk 75 Cup
Rp. 7.000
Rp. 25.000/50Cup = Rp. 500/Cup
Harga jual
  • Cappuccino Cincau => Harga Jual Rp. 5000/Cup
Cappuccino Rp.800 + Cincau Rp. 120 + Susu Putih Rp.400 + Susu Coklat Rp.400 + Gula Rp.500 + Es Kristal Rp.150 + Cup Es Rp.500/Cup = Total Rp. 2870/Cup
Profit untuk cappuccino cincau/capcin ( harga jual – harga bahan/cup)
= Rp. 5000 – 2870/Cup => Rp. 2.130 KeuntunKeuntungan Rata-Rata Penjualan Outlet dalam sehari
30 Cup Cappuccino Cincau => 5000 x 30 = 150.000 x 43% => Rp. 64.500
20 Cup Es teh Cincau => 4000 x 20 = 80.000 x 62% => Rp. 49.600
10 Cup Es Teh aneka rasa => 3000 x 10 = 30.000 x 54% => Rp. 16.200
Total rata - rata Keuntungan/Profit dalam 1 Hari 64.500 + 49.600 + 16.200 = Rp. 130.300 => dibulatkan Rp. 130.000
Total rata - rata Keuntungan/Profit dalam 1 Bulan 130.000 x 30 Hari = Rp. 3.900.000
  • Sewa Tempat berkisar antara Rp. 250.000 - Rp. 300.000
  • Gaji Karyawan Rp. 700.000
Total Rata - Rata Keuntungan/Profit Bersih outlet dalam satu bulan
Rp. 3.900.000( Keuntungan Penjualan) - 300.000( Sewa Tempat ) - 700.000 ( Gaji Karyawan ) = Rp. 2.900.000 => KEUNTUNGAN BERSIH

PS:
  • Perhitungan diatas dihitung berdasarkan Outlet kami yang sudah berjalan
  • Omset bisa didapatkan lebih tinggi dari perhitungan diatas tergantung dari lokasi jualan
Langganan: Entri (Atom)
free statistics
Kesimpulan
Untuk memulai  suatu usaha itu kita bisa melalui FRANCHISE. Bukan hanya usaha kita sendiri , membuka usaha dengan cara bergabung den gan franchise sangat lah mudah . Menurut  kelompok kami, franchise itu sangat lah bagus.Karena, dengan adanya  usaha franchise , tanpa kita sadari ini juga mengurangi pengangguran .Jadi, jika kita ingin memulai usaha dan masih bingung membuka usaha , kita bisa bergabung dengan beberapa Franchise .
Keuntungan dari FRANCHISE  de cappuccino cincau ini sendiri
Selama ini kita hanya mengetahui minuman cappuccino biasa saja . Tapi, sekarang cappuccino itu sendiri bisa kita jadikan sebuah minuman yang sangat di nikmati di kalangan masyarakat dengan  membuat kombinasi baru .Yaitu, dengan menambahkan cincau. Dan ternyata hasil nya bisa di terima di masyarakat luas ,umum nya kalangan remaja dan anak –anak.
ESTER JULYANA     22213983
GITA LISTI ANSEN   23213753